17 Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Puisi Beserta Pengertian Dan Contohnya
Unsur Intrinsik Puisi – Hallo sahabatnesia, pernahkah kalian menciptakan puisi ? Paling enggak untuk seseorang yang paling kau cintai. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal pengertian puisi, unsur intrinsik puisi, unsur ekstrinsik puisi beserta contohnya.
Puisi menggambarkan kejadian yang memperlihatkan makna yang mendalam untuk kehidupan seseorang. Kata-kata yang tersirat di dalam puisi, menciptakan puisi jadi lebih indah.
Namun apa bekerjsama pengertian dari puisi itu sendiri ? Berikut ini yakni penjelasannya :
Daftar Isi Artikel
Pengertian Puisi
Puisi tiba dari bahasa Yunani, yaitu Poet yang berarti orang yang mencipta sesuatu lewat imajinasi. pribadi.
Imajinasi langsung maksudnya puisi merupakan karya yang benar-benar dihasilkan oleh seseorang berdasarkan pada pengalamannya dan belum pernah dibentuk sebelumnya.
Puisi mengungkap perihal fikiran serta perasaan dari seseorang penyair dengan cara yang imajinatif. Pikiran serta perasaan sang penyair kemudian disusun dengan fokus pada kekuatan bahasanya dengan struktur fisik dan batinnya.
Puisi merupakan sebuah karya sastra yang memakai kata-kata yang indah serta kaya akan makna dan arti. Di Indonesia, puisi merupakan bentuk kesastraan yang paling tua, yang terdiri dari 2 periode, berdasarkan Ensiklopedi Sastra Indonesia.
Kedua periode tersebut yakni puisi klasik dan puisi modern. Penjelasan mengenai puisi modern Indonesia, yaitu puisi yang dihasilkan tanpa memperhatikan irama, bait, baris, serta rima. Puisi ini mengandung 2 unsur pokok yaitu susunan fisik serta susunan batin.
Susunan fisik dalam puisi modern Indonesia sangat berkaitan dengan pilihan kata atau diksi, bahasa figuratif atau majas, serta citraan yang merupakan susunan kata untuk mengungkapkan pengalaman dari sensoris.
Sedangkan susunan batin dalam puisi modern Indonesia sangat berkaitan dengan hal-hal yang akan disibakkan oleh sang penyair yang terkait dengan perasaan serta situasi jiwanya.
Unsur Intrinsik Puisi
Unsur intrinsik puisi merupakan unsur-unsur yang berasal dari dalam naskah puisi itu sendiri. Adapun unsur intrinsik puisi sebagai berikut :
- Tema (sense) merupakan gagasan utama dari puisi baik itu yang tersirat maupun yang tersurat.
- Tipografi disebut juga tabrakan bentuk puisi. Tipografi merupakan tatanan larik, bait, kalimat, frasem kata, dan bunyi untuk menghasilkan suatu bentuk fisik yang bisa mendukung isi, rasa, dan suasana.
- Amanat (intention) atau pesan merupakan suatu yang ingin disampaikan oleh penyair melalui karyanya.
- Nada (tone), merupakan perilaku penyair terhadap pembacanya, misalkan perilaku rendah hati, menggurui, mendikte, persuasif dan yang lainnya.
- Rasa atau emosional merupakan sentuhan perasaan penulisannya dalam bentuk kepuasan, kesedihan, kemarahan, keheranan, dan yang lainnya.
- Perasaan (feeling) merupakan perilaku pengarang terhadap tema dalam puisinya, contohnya konsisten, simpatik, senang, sedih, kecewa, dan yang lainnya.
- Enjambemen merupakan pemotongan kalimat atau frase dengan diakhiri lirik. Kemudian meletakkan potongan itu diawal larik berikutnya. Tujuannya yakni untuk memperlihatkan tekanan pada kepingan tertentu ataupun sebagai penghubung antara kepingan yang mendahuluinya dengan bagian-bagian yang berikutnya.
- Kata konkret (imajination), merupakan penggunaan kata-kata yang sempurna atau bermakna denotasi oleh penyair.
- Diksi merupakan pilihan kata yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan melalui puisi tersebut.
- Akulirik merupakan tokoh saya yang terdapat dalam puisi.
- Rima merupakan pengindah dalam puisi yang berbentuk pengulangan bunyi baik di awal, tengah, ataupun di akhir.
- Verifikasi merupakan berupa rima dan ritma. Rima yakni persamaan bunyi pada puisi dan sedangkan ritma yakni tinggi rendahnya, panjang pendeknya, keras lemahnya bunyi dalam puisi)
- Majas merupakan cara penyair menjelaskan pikiran dan perasaannya dengan gaya bahasa yang sangat indah dalam bentuk puisi.
- Citraan merupakan gambaran-gambaran yang ada di dalam pikiran penyair. Setiap gambar pikiran disebut gambaran atau imaji. Gambaran pikiran ini merupakan sebuah dampak dalam pikiran yang sangat ibarat gambaran yang dihasilkan oleh penangkapan kita terhadap sebuah objek yang bisa dilihat oleh mata.
Unsur Ekstrinsik Puisi
Unsur ekstrinsik puisi merupakan unsur yang berada di luar naskah puisi. Biasanya berasal dari dalam diri penyair atau lingkungan kawasan sang penyair menulis puisinya. Berikut ini yakni klarifikasi mengenai unsur ekstrinsik puisi :
- Unsur Biografi, merupakan latar belakang atau riwayat hidup sang penyair.
- Unsur nilai dalam puisi, biasanya mengandung nilai-nilai mirip ekonomi, politik, budaya, sosial, dan yang lainnya.
- Unsur kemasyarakatan, merupakan situasi sosial dikala puisi ini dibuat.
Contoh Puisi Beserta Unsur Intrinsiknya
“HAMPA”
Ketika tembulan telah nampak.
Aku melongo tanpa sebuah kata.
Dengan tetes air mata.
Aku teringat akan cintamu.
Tak ada bunyi sedikitpun.
Semuanya terdiam, membisu, sunyi …
Ketika rembulan telah nampak.
Seakan wajahmu terlintas sudah.
Dengan senyuman mu yang berlalu.
Aku rindu … rindu akan dirimu …
Semua terasa hampa.
Tubuh ini terasa menjadi kaku.
Mengingat kenangan yang telah kemudian bersamamu.
Disebuah malam yang penuh dengan tanda tanya ?
Kembalilah…
Jangan biarkan hati ini terus merindu.
Jangan biarkan hati ini menunggu.
Jangan biarkan hati ini ringkih karenamu.
Aku rindu … rindu akan dirimu …
Unsur Intrinsik Puisi
1. Tema
Tema dari puisi diatas yakni kerinduan seorang kekasih. Dimana sang kekasih sedang menunggu kedatangan kekasihnya untuk kembali mirip yang dulu.
2. Rasa dan Nada
Adapun rasa yang terkandung dalam puisi tersebut yakni sabar, pasrah, dan sedih. Sebab itu terlihat dari kata “Dengan tetes air mata” dan “Aku teringat akan dirimu”
3. Pesan atau Amanat
Pesan atau amanat yang terkandung dalam puisi tersebut yakni ditujukan untuk seorang kekasih yang sedang menjalin sebuah hubungan. Maksudnya yakni jangan pernah pergi, jikalau tidak sanggup untuk kembali.
4. Rima atau Persajakan
Rima yang terdapat dalam puisi tersebut terletak pada :
“Jangan biarkan hati ini merindu “
“Jangan biarkan hati ini menunggu”
“Jangan biarkan hati ini ringkih karenamu”
5. Ritma atau Irama
Ritma yang terdapat dalam puisi tersebut terletak pada :
“Jangan biarkan hati ini merindu “
“Jangan biarkan hati ini menunggu”
“Jangan biarkan hati ini ringkih karenamu”
6. Metrum atau Matra
Metrum yang terdapat dalam puisi tersebut terletak pada :
“Aku rindu … rindu akan dirimu … “
7. Diksi
Diksi yang terdapat dalam puisi tersebut terletak pada :
“Ketika rembulan telah nampak”
8. Gaya Bahasa dan Majas
- Gaya bahasa yang terdapat dalam puisi tersebut terletak pada :
“Disebuah malam yang penuh dengan tanda tanya ? “
- Majas yang terdapat dalam puisi tersebut terletak pada :
“Jangan biarkan hati ini merindu “
“Jangan biarkan hati ini menunggu”
“Jangan biarkan hati ini ringkih karenamu”
Itulah klarifikasi singkat mengenai pengertian puisi, unsur intrinsik puisi, unsur ekstrinsik puisi beserta contohnya. Semoga sanggup menambah wawasan mu lebih luas lagi perihal puisi 🙂
Terimakasih sudah share artikel ini 🙂
Bagian tipografi nya kok ga ada , tolong dong kasih tau bagian tipografi
BalasHapusKarya siapa?
BalasHapusAnalisis unsur ekstrinsikya kok nggk ada?
BalasHapus